Saya membuat postingan ini karena saya merasa terharu akan kejadian yang dialami oleh kedua janda pahlawan tersebut, walaupun mereka sudah tua renta akan tetapi semangat memperjuangkan sesuatu yang mereka inginkan itu perlu diberi acungan jempol. Karena perjuangan yang mereka lakukan adalah hanya untuk mempertahankan rumah tempat mereka tinggal yang sudah di tempati selama puluhan tahun. Vonis yang mereka dapatkan sangat tidak adil memang kenapa? Karena mereka adalah pahlawan walaupun memang mereka bukan pahlawan yang secara langsung turut membela tanah air ini. Dalam perjuangan yang mereka lakukan awalnya tidak membuahkan hasil contohnya pada saat mereka lakukan aksi bungkam selama 65 menit aksi ini berlangsung di depan istana merdeka demi mendapatkan rasa keadilan oleh sang presiden.
Namun apa boleh buat ternyata aksi yang mereka lakukan tidak mendapatkan hasil yang memang mereka harapkan. Walaupun begitu tetapi mereka tetap melakukan perjuangan dengan konsisten demi keinginannya itu. Mereka menuntut kepada menteri keuangan agar mencabut tunjangan yang diberikan kepada mereka setiap bulannya sebesar 1,2 juta dan ingin membongkar makam tempat almarhum suami mereka dimakamkan supaya dipindahkan ke tempat pemakaman biasa. Ironi memang hal ini bisa terjadi di tanah air ini karena bangsa ini merupakan bangsa yang ada karena hasil perjuangan para pahlawan di masa yang lalu. Entah mengapa hal ini terjadi sungguh memilukan memang, akan tetapi hasil persidangan yang hari ini di bacakan oleh hakim ternyata memutuskan bahwa mereka dinyatakan tidak bersalah karena tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut adalah "tuntutan yang prematur". Baguslah bila hasilnya seperti ini jadi nasib para janda pahlawan tersebut bisa menempati kembali tempat tinggal mereka seperti dulu lagi. Dan persoalan ini pun akhirnya selesai juga semoga saja kejadian ini tidak terulang untuk yang kedua kalinya. Amin,,,
Namun apa boleh buat ternyata aksi yang mereka lakukan tidak mendapatkan hasil yang memang mereka harapkan. Walaupun begitu tetapi mereka tetap melakukan perjuangan dengan konsisten demi keinginannya itu. Mereka menuntut kepada menteri keuangan agar mencabut tunjangan yang diberikan kepada mereka setiap bulannya sebesar 1,2 juta dan ingin membongkar makam tempat almarhum suami mereka dimakamkan supaya dipindahkan ke tempat pemakaman biasa. Ironi memang hal ini bisa terjadi di tanah air ini karena bangsa ini merupakan bangsa yang ada karena hasil perjuangan para pahlawan di masa yang lalu. Entah mengapa hal ini terjadi sungguh memilukan memang, akan tetapi hasil persidangan yang hari ini di bacakan oleh hakim ternyata memutuskan bahwa mereka dinyatakan tidak bersalah karena tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut adalah "tuntutan yang prematur". Baguslah bila hasilnya seperti ini jadi nasib para janda pahlawan tersebut bisa menempati kembali tempat tinggal mereka seperti dulu lagi. Dan persoalan ini pun akhirnya selesai juga semoga saja kejadian ini tidak terulang untuk yang kedua kalinya. Amin,,,
Satu hal yang perlu diketahui bangsa ini adalah negara ini merdeka atas perjuangan mereka (pahlawan) jadi sudah sepatutnya negara ini menghargai bukan malah menelantarkan.
BalasHapusnice posting gan.. :)
@suranegara ya saya setuju dengan pendapat anda, bila tidak ada pahlwan maka bagaimana negara ini bisa berdiri tegak sampai sekarang. thanks dah berkunjung. :D
BalasHapusBangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa juga para pahlawannya, posting simpatik yang bagus, terima kasih Hendra
BalasHapus@Abi ya terima kasih juga mas abi sudah berkunjung,,, jangan lupa mampir lagi,,,:D
BalasHapusTerima kasih kembali Hendra
BalasHapus@Abi ya sama",,,
BalasHapus